" Every Step Forward Is A Step Toward Achieving Something Bigger and Better Than Your Current Situation "
Hak Cipta dilindungi UU. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MENUNGGU

Kini ku tahu
Kau tak seperti dulu
Berubah jauh
Menjauh dan berubah

Kita tak terpisah jarak
Namun hati terasa jauh
Ku tak henti menunggu
Namun kini harus membatu

Kini kau pergi
Ku akan berhenti
Berhenti mengharapmu
Menjadi hampa tanpa mu

Namun hatiku
Selalu menunggumu
Menunggumu disini
Saat kau hampiri diri ini

Dirimu dibenakku
Tak hilang meski batu
Menghujam daku
Ku kan slalu menunggu
Dirimu kembali untuk ku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perjalanan Penuh Kesan dan Kejutan


Pada hari Minggu , 1 Agustus 2010 , beberapa siswa SMPK Santa Maria 2 , yang tergabung dalam Tim Pengayaan IPS melakukan Study Tour ke Blitar , Jawa Timur . Study Tour tersebut diikuti oleh sekitar 19 siswa ditambah 3 guru pendamping , yaitu Pak Andre , Bu Dyan , dan Pak Galang . Perjalanan Malang-Blitar ditempuh dengan waktu hampir 2 jam , menggunakan armada Bus Bagong . Tiba di Blitar sekitar pukul 09.00 WIB . Setibanya di Blitar rombongan langsung menuju Candi Penataran , setelah dari Candi Penataran , rombongan berniat untuk langsung menuju ke Makam Bung Karno , namun makam baru akan dibuka pada pk 12.00 , maka dari itu rombongan Tim Pengayaan IPS menyempatkan menghampiri Perpustakaan Bung Karno , diman di perpustakaan ini terdapat lukisan Bung Karno , yang apabila dilihat dari samping , pada bagian seperti berdetak . Dan terdapat pula Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih asli jahitan Ibu Fatmawati . Setelah puas berkeliling dan melihat lihat Perpustakaan Persada Bung Karno , rombongan melanjutkan tour menuju Makam Bung Karno , namun kami melihat banyak personil dari Paspampres ( Pasukan Pengaman Presiden ) dan personil kepolisian yang berjaga jaga dan tidak memperbolehkan semua orang yang ingin “nyekar” Bung Karno masuk ke dalam kompleks makam , dengan alasan bahwa ada pejabat yang sedang ingin “nyekar” , tapi belum masuk ke area makam , sehingga para masyarakat termasuk kami harus rela menunggu di bawah teriknya matahari siang itu . Tidak terbayangkan oleh kami bahwa pejabat tersebut adalah Wakil Presiden Boediono berserta Ibu Herawati Boediono . Kami yang merasa penasaran dengan kebenaran kabar tersebut “memaksa” menerobos kawanan polisi dan Paspampres tersebut dengan alasan mengambil foto untuk majalah sekolah , sesuai dengan prosedur pengamanan sebetulnya kami tidak diperbolehkan mendekati wilayah tersebut , bahkan naik ke tangga saja seharusnya tidak boleh , namun kami yang “bandel” ini dengan segala akal mencoba untuk mengelabui para polisi tersebut . Beberapa anggota Tim Pengayaan IPS yang penasaran pun akhirnya bersama sama menaiki anak tangga menuju gerbang makam , namun dihadang oleh beberapa personil dari pihak kepolisian , dengan berdalih pengambilan foto untuk majalah sekolah , kami agak memaksa agar setidaknya dapat sedekat mungkin dengan pintu gerbang makam dan dapat melihat apakah benar Wapres dan istri lah yang “nyekar” Bung Karno pada siang itu . Setelah mengalami pengusiran beberapa kali akhirnya para personil polisi tersebut menjadi “kewalahan” menghadapi tindakan kami yang sangat memaksa , dan mungkin meraka takut dengan Kak Seto , namanya juga anak anak . Setelah memaksa untuk menaiki anak tangga , secara tiba tiba Bapak Wapres beserta ibu muncul dari belakang masuk menuju gerbang makam , sebelum memasuki area makam , RI 2 dan RI 4 tersebut melambai lambaikan tangan kepada para masyarakat yang berkumun . Tidak lama mereka bertatap muka langsung dengan warga nya , Bapak Wapres beserta istri dan rombongan memasuki area makam , kami pun harus menunggu lagi sekitar 30 menit , setalah lealh menunggu , personil Paspampres tiba tiba memblokade jalan dan melarang orang orang untuk menaiki anak tangga , dengan sedikit ancaman UU Perlindungan Anak , kami bisa menaiki 2-3 anak tangga mendekat . Tidak lama kemudian Bapak Boediono beserta ibu keluar dan akhirnya kami pun mendapat kesempatan untuk berjabat tangan dengan beliau . Puas bersalam salam dengan Wapres dan istri , kami segera masuk menuju konmpleks makam dan langsung berdoa dan menabur bunga di pusara Sang Putra Fajar . Setelah “nyekar” di Makam Bung Karno , kami melanjutkan perjalanan menuju Istana Gebang , rumah tempat tinggal Soekarno , terdapat Mercedez Benz yang dahulu pernah dipakai oleh sang Proklamator . Puas telah menyusuri , menapak tilas perjalan sejarah Bangsa Indonesia yang perlu kita lestarikan,  pelajaran bagi penerus Bangsa Indonesia dewasa ini agar dapat memahami bahwa untuk menggapai suatu kemerdekaan , tidak lah gampang , mudah , dan cepat , namun memerlukan pengorbanan yang sangat besar . Study Tour ke Blitar kali ini sungguh merupakan pengalaman yang sangat mengejutkan dan tidak terlupakan .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS