" Every Step Forward Is A Step Toward Achieving Something Bigger and Better Than Your Current Situation "
Hak Cipta dilindungi UU. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Perjalanan Penuh Kesan dan Kejutan


Pada hari Minggu , 1 Agustus 2010 , beberapa siswa SMPK Santa Maria 2 , yang tergabung dalam Tim Pengayaan IPS melakukan Study Tour ke Blitar , Jawa Timur . Study Tour tersebut diikuti oleh sekitar 19 siswa ditambah 3 guru pendamping , yaitu Pak Andre , Bu Dyan , dan Pak Galang . Perjalanan Malang-Blitar ditempuh dengan waktu hampir 2 jam , menggunakan armada Bus Bagong . Tiba di Blitar sekitar pukul 09.00 WIB . Setibanya di Blitar rombongan langsung menuju Candi Penataran , setelah dari Candi Penataran , rombongan berniat untuk langsung menuju ke Makam Bung Karno , namun makam baru akan dibuka pada pk 12.00 , maka dari itu rombongan Tim Pengayaan IPS menyempatkan menghampiri Perpustakaan Bung Karno , diman di perpustakaan ini terdapat lukisan Bung Karno , yang apabila dilihat dari samping , pada bagian seperti berdetak . Dan terdapat pula Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih asli jahitan Ibu Fatmawati . Setelah puas berkeliling dan melihat lihat Perpustakaan Persada Bung Karno , rombongan melanjutkan tour menuju Makam Bung Karno , namun kami melihat banyak personil dari Paspampres ( Pasukan Pengaman Presiden ) dan personil kepolisian yang berjaga jaga dan tidak memperbolehkan semua orang yang ingin “nyekar” Bung Karno masuk ke dalam kompleks makam , dengan alasan bahwa ada pejabat yang sedang ingin “nyekar” , tapi belum masuk ke area makam , sehingga para masyarakat termasuk kami harus rela menunggu di bawah teriknya matahari siang itu . Tidak terbayangkan oleh kami bahwa pejabat tersebut adalah Wakil Presiden Boediono berserta Ibu Herawati Boediono . Kami yang merasa penasaran dengan kebenaran kabar tersebut “memaksa” menerobos kawanan polisi dan Paspampres tersebut dengan alasan mengambil foto untuk majalah sekolah , sesuai dengan prosedur pengamanan sebetulnya kami tidak diperbolehkan mendekati wilayah tersebut , bahkan naik ke tangga saja seharusnya tidak boleh , namun kami yang “bandel” ini dengan segala akal mencoba untuk mengelabui para polisi tersebut . Beberapa anggota Tim Pengayaan IPS yang penasaran pun akhirnya bersama sama menaiki anak tangga menuju gerbang makam , namun dihadang oleh beberapa personil dari pihak kepolisian , dengan berdalih pengambilan foto untuk majalah sekolah , kami agak memaksa agar setidaknya dapat sedekat mungkin dengan pintu gerbang makam dan dapat melihat apakah benar Wapres dan istri lah yang “nyekar” Bung Karno pada siang itu . Setelah mengalami pengusiran beberapa kali akhirnya para personil polisi tersebut menjadi “kewalahan” menghadapi tindakan kami yang sangat memaksa , dan mungkin meraka takut dengan Kak Seto , namanya juga anak anak . Setelah memaksa untuk menaiki anak tangga , secara tiba tiba Bapak Wapres beserta ibu muncul dari belakang masuk menuju gerbang makam , sebelum memasuki area makam , RI 2 dan RI 4 tersebut melambai lambaikan tangan kepada para masyarakat yang berkumun . Tidak lama mereka bertatap muka langsung dengan warga nya , Bapak Wapres beserta istri dan rombongan memasuki area makam , kami pun harus menunggu lagi sekitar 30 menit , setalah lealh menunggu , personil Paspampres tiba tiba memblokade jalan dan melarang orang orang untuk menaiki anak tangga , dengan sedikit ancaman UU Perlindungan Anak , kami bisa menaiki 2-3 anak tangga mendekat . Tidak lama kemudian Bapak Boediono beserta ibu keluar dan akhirnya kami pun mendapat kesempatan untuk berjabat tangan dengan beliau . Puas bersalam salam dengan Wapres dan istri , kami segera masuk menuju konmpleks makam dan langsung berdoa dan menabur bunga di pusara Sang Putra Fajar . Setelah “nyekar” di Makam Bung Karno , kami melanjutkan perjalanan menuju Istana Gebang , rumah tempat tinggal Soekarno , terdapat Mercedez Benz yang dahulu pernah dipakai oleh sang Proklamator . Puas telah menyusuri , menapak tilas perjalan sejarah Bangsa Indonesia yang perlu kita lestarikan,  pelajaran bagi penerus Bangsa Indonesia dewasa ini agar dapat memahami bahwa untuk menggapai suatu kemerdekaan , tidak lah gampang , mudah , dan cepat , namun memerlukan pengorbanan yang sangat besar . Study Tour ke Blitar kali ini sungguh merupakan pengalaman yang sangat mengejutkan dan tidak terlupakan .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar